
Telekonsultasi Kaki Diabet Indonesia
Pada perkembangan teknologi Yang sangat pesat di era sekarang ini mempunyai dampak besar Dalam memudahkan berbagagai aspek kehidupan. Salah satunya adalah aspek kesehatan, dimana dengan adanya teknologi pasien dapat konsultasi dengan dokter dari jarak jauh.
Di Indonesia sendiri platform telekonsultasi sangatlah banyak, dari yang gratis hingga berbayar. Salah satu platform telekonsultasi gratis yang dikhususkan untuk pasien diabetes adalah "Kaki Diabet Indonesia". Aplikasi ini merupakan aplikasi berutan dr. Niko Azhari Hidayat Sp. BTKV yang didirikan pada tahun 2018 dan launching pertama kali pada tahun 2019. Prestasi aplikasi Kaki Diabet Indonesia sudah tidak dapat diragukan lagi, pasalnya aplikasi ini pernah menjuarai kejuaraan Teknologi Kesehatan Digital - IndoHCF Award di ICE - BSD 2019 di Jakarta. Dalam aplikasi ini pasien dapat berbagi inspirasi & informasi, konsultasi, dan notifikasi.
Salah satu fitur yang menarik dalam palform ini adalah adanya layanan konsultasi gratis yang dapat diakses lewat laman web di www.kakidiabetindonesia.com dan aplikasi yang sudah tersedia di Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna IOS. Dalam fitur layanan ini pengguna dapat berkonsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya dengan cara mengisi semua form yang telah disediakan seperti pada gambar 1.
Mengenai privasi data diri pasien yang melakukan konsultasi tidak perlu dikhawatirkan, hal ini dikarenakan semua data yang memegang adalah dr Niko sendiri sebagai pemilik dari aplikasi tersebut. Dalam suatu sesi tanya jawab mengenai hal tersebut, beliau mengatakan tidak akan membeberkan apalagi menjual data dari pengguna aplikasi Kaki Diabet Indonesia dan lebih lagi beliau juga seorang dokter yang notabene sangat menghargai dan menjaga privasi sesorang.
Dalam berbagagai literatur menyatakan bahwa pemanfaatan teknologi berupa telekonsultasi memiliki efek positif, termasuk efek terapeutik, peningkatan efisiensi dalam pelayanan kesehatan, teknis kegunaan dan pengehmatan biaya kesehatan. Hal ini dikarenakan mengurangi penggunaan rumah sakit, dan meningkatkan keaptuhan, kepuatan dan kualitas hidup pasien.
Maka dengan adanya aplikasi Kaki Diabet Indonesia diharapkan dapat mengurangi jumlah penderita diabetes di Indonesia mengingat jumlahnya cukup besar yaitu 8,5 juta dengan cara meningkatkan kesadaran betapa pentingnya menjaga kesehatan. (Puguh Oktavian)