
Benarkah Kaki Diabet Itu Keturunan?
Diabetes mellitus tipe 2 adalah penyakit kronis dimana kondisi kadar gula dalam darah melebihi batas normal. Diabetes mellitus tipe 2 ditandai dengan ketidaksensitifitasan insulin akibat dari resistensi insulin, penurunan produksi insulin dan kegagalan sel beta pankreas dalam memproduksi insulin. Diabetes mellitus tipe 2 disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya faktor gaya hidup dan genetik. Jarang berolahraga, merokok, mengkonsumsi alkohol, serta obesitas merupakan faktor gaya hidup yang sangat berperan dalam penyakit diabetes mellitus tipe 2. Seseorang yang memiliki ayah atau ibu dengan riwayat diabetes mellitus beresiko tinggi untuk mengidap penyakit yang sama apabila pola hidup tidak dikontrol. Penderita diabetes di Indonesia meningkat setiap tahunnya. Menurut World Health Organization (WHO) jumlah pasien diabetes di Indonesia khususnya tipe 2 diperkirakan akan meningkat signifikan hingga 16,7 juta pada tahun 2045. Indonesia menempati urutan ke-6 dari sepuluh negara dengan jumlah pasien diabetes tertinggi. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa angka penderita diabetes masih tergolong tinggi, terutama di Indonesia. Diabetes mellitus tipe 2 juga dapat menyebabkan komplikasi bagi jantung dan pembuluh darah, salah satu contoh komplikasinya adalah kaki diabetes.
Kaki diabetes adalah suatu infeksi, ulserasi atau kerusakan jaringan kaki yang berhubungan dengan neuropati atau penyakit arteri perifer pada ekstremitas bawah seseorang dengan riwayat diabetes mellitus. Kaki diabetes adalah salah satu komplikasi diabetes yang paling signifikan dan berbahaya. Seiring berjalannya waktu, penderita diabetes akan mengalami kerusakan syaraf sehingga mengakibatkan hilangnya sensitifitas pada kaki. Penderita kaki diabetes tidak bisa merasakan adanya luka atau trauma pada kakinya. Beberapa gejala yang sering ditemukan pada kaki diabetes adalah hilangnya sensasi pada kaki, sering kesemutan, terdapat benjolan atau luka yang tidak nyeri, perubahan warna dan suhu kulit, luka yang tidak sembuh dan perubahan bentuk kaki. Jika terjadi infeksi, pasien akan merasakan demam, menggigil, kadar gula darah menjadi tidak terkontrol dan bisa saja hingga menyebabkan syok. Pada penderita kaki diabetes juga terjadi gangguan pada dinding pembuluh darah dan dapat terjadi penimbunan lemak yang mengakibatkan sumbatan pada aliran darah di kaki. Hal tersebut dapat menimbulkan masalah dan jika tidak segera ditangani permasalahan pada kaki diabetes akan menyebabkan kompikasi, diantaranya menyebabkan ulkus atau luka pada kaki yang tidak sembuh, kematian jaringan (gangren) dan perubahan bentuk kaki (Charcot foot).
Lalu apakah benar bahwa kaki diabetes itu adalah keturunan? Penyebab kaki diabetes adalah penyakit diabetes meliitus, sedangkan salah satiu faktor penyebab penyakit tersebut adalah genetik atau faktor keturunan. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa kaki diabetes dapat diturunkan melalui keluarga yang memiliki riwayat diabetes mellitus atau kaki diabetes. Namun, hal tersebut dapat dicegah melalui pola hidup yang sehat. Terapkan pola makan yang sehat dengan cara hindari makanan yang mengandung banyak gula dan perbanyak konsumsi makanan yang mengandung serat tinggi, rendah lemak dan rendah kalori. Rutin untuk berolahraga dan rutin dalam memeriksa kadar gula darah juga sangat penting untuk mencegah diabetes mellitus dan kaki diabetes. (Tania Priyanka Mahira)
Sumber:
Alexiadou, C. and Doupis, J., 2012. Management of Diabetic Foot Ulcers. pmc journal, [online] 1(4). Available at: <https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3508111/> [Accessed 4 December 2020].
Olokoba, A. and Obateru, O., 2012. Type 2 Diabetes Mellitus: A Review of Current Trends. OMSB Journal, [online] 27(4), pp.269-273. Available at: <http://www.omjournal.org/images/259_M_Deatials_Pdf_.pdf> [Accessed 4 December 2020].
IWGDF Guidelines
Digital Health Class - Tania PM