To Top

Detail Article

Kaki Diabet: Penyakit Penting Ga Sih?

Kaki Diabet: Penyakit Penting Ga Sih?

Penyakit diabetes merupakan salah satu penyakit yang menimbulkan banyak komplikasi, salah satunya adalah kaki diabet atau Diabetic Foot Ulcers. Kaki diabet adalah salah satu komplikasi diabetes yang paling ditakuti. Ulkus kaki diabetik sering terjadi dan diperkirakan memengaruhi 15% dari semua penderita diabetes selama hidup mereka. Sekarang diketahui bahwa 15-20% pasien dengan ulkus diabetik membutuhkan amputasi. Hampir 85% dari amputasi didahului oleh ulkus kaki diabetik. Oleh karena itu sangatlah penting untuk mencegah berlanjutnya proses dari ulkus menjadi keadaan yang lebih parah. 

Kondisi ini ditandai oleh tiga gejala yakni neuropati, iskemia, dan infeksi. Kaki diabet terjadi karena banyak faktor dan sebab, penyebab umum yang mendasari adalah kontrol gula darah yang buruk, kapalan, kelainan bentuk kaki, perawatan kaki yang tidak tepat, alas kaki yang tidak pas, neuropati perifer, sirkulasi yang buruk, kulit kering, dll.

Kaki diabet sangatlah penting untuk diperhatikan, hal ini dibuktikan dengan pernyataan CDC (Centers for Disease Control) yang menyatakan bahwa program perawatan kaki yang komprehensif, yang meliputi pendidikan perawatan kaki, penilaian risiko, dan terapi pencegahan pada kaki diabet harus dilakukan secara tahunan dan rutin. 

Perawatan kaki diabet harus dilakukan dengan baik. Penderita diabetes diharapkan memahami cara merawat kaki dan luka di kakinya. Sebelum itu terjadi, berikut ini yang perlu dilakukan untuk mencegah terbentuknya kaki diabet, diantarnya :

- Lakukan pemeriksaan kaki lengkap setidaknya setahun sekali

- Periksa kaki Anda setiap hari apakah ada luka atau kerusakan pada kulit, kuku kaki yang tumbuh ke dalam, atau perubahan warna, bentuk, atau sensasi di kaki Anda. Hubungi dokter Anda jika Anda memperhatikan sesuatu.

- Jaga kuku kaki dengan memotongnya dengan hati-hati.

- Kenakan sepatu dan kaus kaki ketika beraktivitas serta lindungi kaki Anda dari suhu yang ekstrim.

- Cuci dan lembapkan kaki Anda setiap hari, pastikan untuk mengeringkannya dengan hati-hati dan hindari meletakkan lotion di antara jari-jari kaki Anda.

- Jaga agar darah tetap mengalir di kaki Anda dengan mengangkatnya sambil duduk dan menggoyangkan jari kaki dan pergelangan kaki Anda selama lima menit dua atau tiga kali sehari.

Sementara jika anda sudah mempunyai kaki diabet, perawatan secara mandiri sangatlah penting untuk diperhatikan dan terakhir yang bisa anda lakukan adalah kontrol secara rutin ke dokter. (Dinda Sella Octaviana )

 

Daftar Pustaka:

Pensey S. P. (2010). Understanding diabetic foot. International journal of diabetes in developing countries, 30(2), 75–79. https://doi.org/10.4103/0973-3930.62596

Oliver TI, Mutluoglu M. Diabetic Foot Ulcer. [Updated 2020 Aug 10]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537328/

Amin, N., & Doupis, J. (2016). Diabetic foot disease: From the evaluation of the "foot at risk" to the novel diabetic ulcer treatment modalities. World journal of diabetes, 7(7), 153–164. https://doi.org/10.4239/wjd.v7.i7.153

Zhang P, Lu J, Jing Y, Tang S, Zhu D, Bi Y. Global epidemiology of diabetic foot ulceration: a systematic review and meta-analysis †. Ann Med. 2017 Mar;49(2):106-116. doi: 10.1080/07853890.2016.1231932. Epub 2016 Nov 3. PMID: 27585063.

Digital Health Class Batch 1 Alumni : Dinda Sella Octaviana (dindasella1@gmail.com)

Hubungi Kami

Niko Azhari Hidayat

Executive Director

Tel: +62-81332355540

Klinik Vaskular RS Universitas Airlangga, Surabaya, East Java, Indonesia

kakidiabetindonesia@gmail.com

Full Name
Main Email
Other Email
Phone
Phone
Berapa kadar Gula darah terakhir
Message
""